Friday 15 March 2013

Hasil Karya Kami

Anakku tersayang,
tiada kata yang bisa Ibu ungkapkan pada saat dapat bermain dengan mu sayang...
Canda riang mu, gelak tawa mu dan senyum manismu..
indah...

salah satu hasil karya kami yang sempat di abadikan  :D

puzzle mobil








SOP AYAM MOMMY

Beberapa hari ini, Suami dan anak sedang sakit flu
sehingga kudu berputar keras, memikirkan menu yang sesuai

tentunya yang berkuah (anakku suka sekali dengan makanan berkuah)
dan memiliki gizi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh

dan...
bukan gorengan ataupun deep fried..
huwaaaaa....
padahal hari2 senengnya yang gorengan

krn membuat ikan jd gk amis

soo....

ck ck ck ck....

SOP AYAM


2 ceker ayam (banyak mengandung kalium, baik untuk perut kembung)
1 potong paha dan 1 potong dada
* Direbus oleh air  kurang lebih 1,5-2 liter hingga empuk

Wortel (secukupnya) dipotong bulat2
Buncis (secukupnya) dipotong 2cm
Kentang (secukupnya) dipotong kotak-kotak
Tomat di bagi 8
Bawang daun dipotong 1cm
Batang seledri dipotong 5cm (biar gampang di ambilnya, soalnya biasanya anak kecil gk suka ngeletus seledri kan ya...)

pala bubuk sedikit
garam dan merica secukupnya
* saya tidak pakai gula, karena sup akan jd gurih sekali, tidak ringan rasanya

1. Didihkan kaldu ayam
2. Ambil ayam, pisahkan daging dan tulangnya, potong kotak-kotak
3. Masukkan sayur ke dalam Kadu yang mendidih
4. setelah matang dan mendidih, masukan daun bawang, seledri, pala, garam dan merica (icip-icip hingga rasanya sesuai)
5. sajikan.. * untuk orang tuanya, bisa sekalian disajikan dengan sambal terasi




Anniversary

Alhamdulillah

Kami melalui pernikahan kami yang ke 5 tahun (masih muda) dengan sangat indah....
Kami lalui bertiga, penuh cinta, damai, kasih sayang dan keriangan
Bersama, ikhtiar dan istiqomah menggapai Cinta dan Kasih sayangMu
menggapai ridho dan berkahMu
Bersama beribadah hanya untukMu Ya Allah

Alhamdulillah atas segala rahmat, berkah dan kasih sayangMu kepada Kami
Alhamdulillah Ya Allah....
Alhamdulillah...

Hidangan sederhana
Alhamdulillah, suamiku dan anakku baru sembuh dari batuk pilek, maka hidangan pun sederhana saja (hari pertama mie ayam dan maroon paste japanesse rollcake dan hari kedua nasi tim ayam)

Nikmat dan bahagia sekali :)




Thursday 7 March 2013

Urban Syalala I

Urban Design, Urban Life

selalu berurusannya dengan Public Scope - space - transportation

Muali dari mana ya..
Secara sudah lama sekali tidak berkutat dengan dunia urban design

Diawali dengan ucapan Bismillah :)

Rasa syukur tiada henti,
Saya "Asty", yang senang sekali berkeliling survey (berkaitan dengan pekerjaan), melihat-lihat situasi daerah lain di Indonesia, mulai dari Riau, Pontianak, Singkawang, Balikpapan, Tanjung Redeb, Tanjung Batu, Kupang, dan kota-kota di Pulau Jawa, di beri kesempatan untuk mengicipi "daily life" di negeri orang yaitu Negeri Sakura  dan Malaysia. Berdasarkan dari pengalaman tersebut, banyak yang menjadi pengamatan saya sebagai Urban Design. Pengalaman tersebut, bagi saya sangatlah berharga. Saya rasakan, mengunjungi suatu negara sebagai tourist, visitor, surveyor dan allien resident, memang sangatlah berbeda. Pengalaman yang paling berharga adalah pengalaman sebagai allien resident. Dapat secara langsung merasakan sistem adminstrasi urban berikut fasilitasfasilitasnya dan kebudayaannya.

Pertama kali menjejakkan kaki di Tokyo, dijemput oleh suami tersayang pulang kerumah dengan menggunakan densha (kereta elektrik darat), sudah mulai dapat dirasakan kenyamanan tranportasi publik di negara maju (dengan hati tersenyum-senyum sendiri, bersenandung riang, karena akhirnya dapat merasakan secara nyata Fasilitas Public dari konsep Transit Oriented Development yang selama ini saya pelajari), namun yang paling bahagia adalah berkumpul kembali dengan suami tersayang (setelah proses yang sangat romantis tiada duanya). Namun berhubung tulisan ini adalah tulisan ilmiah urban maka, saya mencoba profesional sedikiit :)

Berpindah dari satu stasiun ke stasiun berikutnya, sehingga tibalah di stasiun tujuan, yaitu Yasaka Eki. Cantiknya pemandangan dari atas Yasaka Eki, hingga saat ini, Yasaka Eki masih merupakan Eki (stasiun kereta) favorit saya baik secara design dan memory yang dimilikinya. Pada saat proses perpindahan stasiun kereta ini, mengingatkan saya pada saat mengerjakan salah satu proyek di kantor. Beginilah arus penumpang dari satu kereta ke kereta lainnya, padat dan mengalir namun teratur dan tertib (semoga tarikan garis di kertas design  pada masa itu merupakan yang terbaik).

Keluar dari stasiun, menyusuri jalan pedestrian cantik, adem, bersih di tepi jalan yang besar namun aman dan teratur. Melewati rusun-rusun Jepang, dengan desain yang menarik hati. Rusun memiliki setback yang cukup jauh dari pedestrian, uniknya lagi, antara rusun dan pedestrian diberi tanaman belukar yang tinggi dan lebat, yaaaannnggg menurut teori urban design yang saya pelajari selama ini, design tersebut sangatlaaaaah tidak aman (pertanyaan pun disimpan dalam hati, yang penting sekarang aman, terutama berada di genggaman pujaan hati yang gagah). Hari-hari berikut, saya lalui untuk mengenal lingkungan sekitar rumah. Ternyata banyak desain ruang publik yang tidak sesuai dengan saya pelajari, sebagai contoh jogging track sepanjang neighborhood kami berada diantara taman dan rel kereta api ataupun, bagian belakang rumah dan rel kereta api. Pertanyaan pun muncul, yang akhirnya saya menemukan jawabannya. Desain-desain tersebut muncul karena di Jepang sudad ada asumsi aman. Jepang merupakan negara maju yang sudah dikategorikan, lingkungannya memiliki lingkungan yang aman dan ekonomi yang sudah stabil dan merata. Teknologi keamanannya sudah tinggi sehingga memiliki resiko kejatahan yang rendah. Saya membayangkan, betapa mengerikannya disain ruang kota Tokyo apabila sertamerta di aplikasikan pada disain ruang kota di Indonesia. Hingga pada akhirnya saya mengambil kesimpulan awal dan sangat sederhana:

"Mendesain sebuah ruang kota di negara maju dan negara berkembang tidak dapat disamakan"

kenapa menurut saya kesimpulan ini sangatlah penting?
selama saya menjalani proses studi Urban Desain bahkan pada saat bekerja, sering kali kami dituntut maupun dituntun untuk mempelajari teori-teori urban desain negara maju yang kemudian kami aplikasikan pada desain kami. Setelah saya mengalami kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, saya merasakan diperlukan teori desain khusus untuk negara-negara berkembang, disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik dan psikologi masyarakat setempat. Dirasakan, selama ini kurang adanya local sensitive dalam pembelajaran maupun practical urban design.

Beginilah hipotesa ringan ringkas saya...








Wednesday 6 March 2013

Ikan Sebelah Goreng Tepung

Bahasa kerennya Fish Fritter

Wah2...
kalo udh namanya Ikan...
Para jagoanku pasti makan dengan lahap sekaliii....

doyan .. doyan ...
hehehe

Ini menu makan siang anakku.. sekali makan ludes langsung :D

Bahan:

1 potong filet Ikan Sebelah, potong kotak2 kecil sesuai selera

Bawang Bombay cincang (secukupnya)
Bawang Putih cincang (secukupnya)
Parsley kering (secukupnya)
Curry powder (secukupnya) - optional (saya gk pake)
tepung terigu, tepung jagung, tepung beras dan baking powder
air (secukupnya) hingga kekentalannya pas
garam dan merica

  1. Campur rata semua bahan kecuali ikan, icip2 hingga rasa pas
  2. panaskan minyak, celupkan potongan ikan ke dalam adonan tepung, goreng ke dalam minyak dengan panas sedang hingga matang berwarna keemasan
  3. sajikan dengan nasi hangat
itadakimasu

cerita tentang Soufle Roll Cake Jepang


Sewaktu di Tokyo, saya dan suami seneng sekali berbekal swiss roll halal yang ada disalah satu supermarket favorit kami..

sehingga saya memutuskan untuk les roll cake ke Melia Sensei
.. alhamdulillah..
kesampaian.. ...

sehingga,
pada saat sekarang mudik ke kampung melayu (ind and malaysia)
dimana sulit mencari roll cake yang memiliki tekstur serupa
Roll cake hasil les ini, dapat mengobati rasa kangen..
walopun sepertinya tidak terlalu sesuai dengan lidah rekan2 krn kurang manis
( taste-nya memang beda dr roll cake biasanya, krn banyak telor dan alami, tanpa tambahan bahan-bahan kimia semacam Baking powder or Baking Soda, improver, Dyna...)
konsumsi pribadi aja hehehe

jadilah ini
Green Tea Roll cake isi Cheese cream (Tidak berwarna ijo, krn pake green tea celup - maksa dot com) hihihihi




Krim Chiis Kukis

Beberapa hari ini anakku sering banget bersenandung riang ..Cookie..cookie..Cookie.. cookie...

(jadi berasa tersindir) hahahaha
mengingat beberapa hari ini daku emang gk masak cemilan untuk keluarga tersayang
krn ingin bermain dan menemani si Kecil lebih banyak

karena,
sangat merasa... hati kok gampang terpengaruh
ingin bisa masak biar bisa jadi enterprenue moms... beuuh...
bisa jualan.. (tujuan baik n mulia sih)
tp .. ngaku sekali... gk kuat ....
dampaknya...
tujuan jd ibu rumah tangga tak tercapai, yaitu bermain dan menghabiskan waktu bersama si Kecil ganteng...
akibatnya si Kecil ganteng jd sering maen sendiri
berasa rugi banget...

beberapa hari ini.. jdnya dapur hanya untuk yang penting, .....     seringnya bermain
dan hasilnya waaaaah senengnya
Train tunnel n bridge (dr kardus cereal), menggambar bersama Rahya yang hasilnya rahya bisa menyambungkan Dot dot train, membuat shape hole di kardus (hasil belanja hr sabtu - no plastic day di Jusco), dinding rumah penuh dengan kertas.. seruuuuu bangettttt



berhubung hari ini bapak pulang dengan cepat, maka jadilah krim chis kukis ini..

.. cookie... cookie.... cookie... coookiiiieeeee....



nyam nyam nyam nyam

OISHIiii...... ludes des... (loyang pertama)

hehehehe

tanpa Baking Soda dan temen2nya lhoooooo *kedip kedip seneng

ini resepnya saya ambil dr sini

http://mirahime.fc2web.com/sweet_cream_cheese_cookie.html

semoga bermanfaat :D